Kamis, 03 Januari 2013

VIDEO PEMBELAJARAN TATA SURYA




SUMBER DAYA ALAM

A.    Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber Daya Alam adalah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba (jasad renik). Semua kekayaan yang ada di bumi ini, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas.

B.     Macam-macam Sumber Daya Alam
Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi, dan jenisnya.
1.      Berdasarkan sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
a.       Sumber daya alam yang terbarukan (renewable)
Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut terbarukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
b.      Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable)
Misalnya: minyak tanah, gas bumf, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.
c.       Sumber daya alam yang tidak habis
Misalnya, udara, matahari, energi pasang surut, dan energi laut.
2.      Berdasarkan potensi
     Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut:
a.       Sumber daya alam materi
Merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.
b.      Sumber daya alam energi
Merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan lain-lain.
c.       Sumber daya alam ruang
Merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
d.      Sumber daya alam waktu
Sulit dibayangkan karena adanya waktu terikat dengan pemanfaatan sumber daya alam lainnya. Contoh: musim kemarau sulit mendapatkan air, akibatnya mengganggu tanaman pertanian.
3.      Berdasarkan jenis
      Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut:
a.       Sumber daya alam nonhayati (abiotik)
Disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
b.      Sumber daya alam hayati (biotik)
Merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.

A.    Persebaran Sumber Daya Alam
Persebaran sumber daya alam di Indonesia di golongkan menjadi 2 yaitu persebaran sumber daya alam hayati dan persebaran sumber daya alam barang tambang.
1.      Sumber daya alam hayati
            Sumber daya alam hayati terdiri dari sumber daya alam hewani dan nabati.
a.       Sumber daya alam nabati
Indonesia adalah Negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Dianugerahi tanah yang subur sehingga tumbuhan dapat tumbuh dengan sempurna di wilayah Indonesia. Wilayah Flora di Indonesia meliputi hutan tropis, hutan musim, stepa dan sabana.
b.      Sumber daya alam hewani
Pada umumnya wilayah persebaran fauna di Indonesia dibagi 3 wilayah yaitu wilayah Indonesia bagian Barat, Indonesia bagian Tengah, Indonesia bagian Timur. Ketiganya di batasi oleh Wallace dan garis Weber. Bagian Barat lebih cenderung mengikuti ragam hewan Asia, sedangkan bagian Timur mengikuti ragam hewan Australia. Ciri-ciri kasus hewan Indonesia terdapat pada wilayah bagian Tengah.
2.      Persebaran hasil tambang
a.       Minyak bumi
Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau-danau, teluk-teluk, rawa-rawa, dan laut dangkal setelah mati mikroplakton berjatuhan dan mengendap di dasar laut kemudian bercampur dengan sedimen. Akibat tekanan lapisan-lapisan atas dan pengaruh panas magma dan terjadilah proses destilasi hingga menjadi minyak bumi kasar.
Daerah-daerah penghasil minyak bumi di Indonesia adalah sebagai berikut:
1)      Pulau jawa: Cepu, Cirebon, dan Wonokerto.
2)      Pulau Sumatra: Palembang dan Jambi.
3)      Pulau Kalimantan: Pulau Tarakan, pulau Bunyu, dan Kutai.
4)      Pulau Irian Jaya: Sorong.
b.      Gas alam
Gas alam merupakan campuran beberpa hidrokarbon dengan kadar karbon kecil yang digunakan sebagai bahan baker. Ada dua macam gas alam cair yang diperdagangkan yaitu LNG (Liquified Natural Gas) dan LPG (Liquified Petroleum Gas).
c.       Batu bara
Batu bara terbentuk dari tumbuhan yang tertimbun hingga berada dalam lapisan batu-batuan sediman yang lain. Proses pembentukan batu bara disebut inkolent yang terbagi menjadi dua yaitu proses biokimia dan proses metamorfosis. Daerah tambang batu bara di Indonesia adalah sebagai berikut:
1)      Ombilin: dekat Sawahlunto (Sumatra Barat)
2)      Bukit asam: dekat Tanjung Enin (Palembang)
3)      Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan (pulau laut/sebuku)
4)      Jambi, Riau, Aceh, dan Papua.
d.      Sumber daya logam atau bahan galian digolongkan ke dalam 4 macam (Abdullah, 2007: 7) yaitu:
1)      Timah, daerah penghasil timah di Indonesia adalah pulau Bangka dan Belitung.
2)      Tembaga terdapat di Tirtomogo, Wonogiri.
3)      Bauskit terdapat di Pulau Bintan dan Pulau Kayan (Riau)
4)      Nikel, daerah penghasil Nikel adalah Pomala (Sulaweai Tenggara).
e.       Sumber daya alam non logam atau bahan galian bijih digolongkan ke dalam 7 macam (Abdullah, 2007: 8) yaitu: 
Gamping, daerah penghasil gamping adalah Pegunungan Seribu
1)      Batu pualam, daerah penghasil batu pualam adalah Trenggalek, Jawa Timur.
2)      Belerang, daerah penghasil belerang adalah Garut (pegunungan telaga Bodas)
3)      Fosfat, daerah penghasil fosfat adalah Cirebon.
4)      Pasir Kuarsa, daerah penghasil pasir kuarsa adalah Banda Aceh
5)      Mangan, daerah penghasil mangan adalah Kliripan (Yogyakarta).
6)      Kaolin, daerah penghasil kaolin adalah disekitar Pegunungan Sumatra.
f.       Hasil tambang lain yang ada di Indonesia ada 3 jenis (Abdullah, 2007: 8) yaitu:
1)      Asbes, daerah penghasil asbes adalah Halmahera, Maluku, diolah di Gresik.
2)      Grafit daerah penghasil grafit adalah Payakumbuh dan sekitar Danau Singkarak.
3)      Platina (masputih) daerah penghasil platina (mas putih) di pegunungan Verbeek Kalimantan.

B.     Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Sumber daya alam merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Sebagai modal dasar, sumber daya alam harus dimanfaatkan sepenuhnya dengan cara yang tidak merusak. Oleh karena itu, pemanfaatan Sumber Daya Alam harus dilakukan secara ekoefisiensi, artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisiensi dan memikirkan kelangsungan dan kelanjutan Sumber Daya Alam tersebut. Pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk mewujudkan kelestarian Sumber Daya Alam sehingga mendukung kesejahteraan manusia.
Dikarenakan Indonesia masih merupakan negara berkembang, Indonesia masih mengalami berbagai macam hambatan-hambatan dalam proses pengelolaan dan pemanfaatan Sumber Daya Alam Indonesia yang masih kurang. Berikut ini hambatan-hambatan umum yang dihadapi Indonesia dalam pengelolaan dan pemanfaatan Sumber Daya Alam yaitu:
1.      Kurangnya tenaga ahli dalam bidang Sumber Daya Alam.
2.      Mahalnya sarana prasarana untuk pengelolaan Sumber Daya Alam.
3.      Kerjasama dengan perusahaan asing yang merugikan.
4.      Transportasi ke Daerah Sumber Daya Alam terbatas mengingat Indonesia merupakan kepualauan.
5.      Sumber daya manusia yang belum memenuhi klasifikasi.
          Pemanfaatan Sumber Daya Alam berdasarkan prinsip ekoefisiensi terbagi dalam beberapa hal yaitu:
1.      Kebutuhan manusia dan kualitas lingkungan
     Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, manusia tidak lepas dari keterkaitan dengan lingkungan dan sumber daya yang terkandung di dalamnya. Manusia secara umum ingin emmenuhi kebutuhan, bahkan sampai pada tingkat pemenuhan kebutuhan yang paling tinggi. Hal ini di dukung oleh daya dukung lingkungan yang memadai.
Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan hidup yaitu:
a.       Jenis dan jumlah unsur lingkungan hidup.
b.      Interaksi antar unsur lingkungan hidup.
c.       Pola perilaku dari kondisi lingkungan hidup.
d.       Faktor nonformal, misalnya suhu, iklim, dan cuaca.
2.      Pemanfaatan Sumber Daya Alam Hayati
a.       Pemanfaatan Sumber Daya Alam nabati
       Berikut jenis-jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan dalam memnuhi kebutuhan sehari-hari yaitu:
1)      Sumber karbohidrat, misalnya: padi, jagung, dan umbi-umbian.
2)      Sumber lemak, misalnya: kelapa, kelapa sawit, dan kacang tanah.
3)      Sumber protein, misalnya: kedelai, kacang hijau dan kacang-kacangan.
4)      Sumber vitamin dan mineral misalnya, sayur dan buah-buahan.
5)      Sumber sandang atau pakaian dan pembuat karung pembungkus lainnya, misalnya: kapas, sutra, dan serat sisal.
6)      Bahan minyak asiri, misalnya: cengkih, sereh, tengkawang, kenanga dan kayu putih.
7)      Bahan baku mebel, misalnya: kayu jati, kayu hutan, rotan rasamala, bambu dan meranti.
8)      Sumber obat obatan atau apotek hidup, misalnya: jahe, kencur, kunyit, temu lawak, kumis kucing, dan jenis tanaman obat lainnya.
9)      Untuk keperluan industri dari tanaman perkebunan, misalnya: teh, kopi, tebu, tembakau, vanili, lada, dan gambir.
10)  Untuk tanaman hias, misalnya: anggrek dan tanaman hias lainnya.
b.      Pemanfaatan sumber daya alam hewani
       Berbagai jenis hewan ternak dan unggas atau bangsa burung dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari, antara lain:
1)      Sumber pangan dan sandang misalnya daging hewan ternak, telur, kulit, dan buku.
2)      Untuk membuat benda-benda budaya berupa hasil seni dan kerajinan tangan manusia.
3)      Untuk meningkatkan nilai kehidupan dan inspirasi nilai budaya manusia misalnya burung mengepakkan sayap memberi inspirasi terhadap pengembangan industri pesawat terbang, kapal selam berbentuk ikan, kicauan burung menciptakan lagu.
3.      Sumber daya alam nonhayati
     Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, angin, sinar matahari, dan hasil tambang.
a.       Pemanfaatan Sumber Daya Alam Air
     Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi oleh wilayah perairan. Dari total wilayah perairan yang ada, 97% merupakan air asin (wilayah laut, samudra, dll.) dan hanya 3% yang merupakan air tawar (wilayah sungai, danau, dll.). Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan domestik dan energi, terus meningkat. Air juga digunakan untuk pengairan, bahan dasar industri minuman, penambangan, dan aset rekreasi. Di bidang energi, teknologi penggunaan air sebagai sumber listrik sebagai pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus berkembang karena selain terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air cenderung tidak berpolusi dan hal ini akan mengurangi efek rumah kaca.
b.      Pemanfaatan Sumber Daya Alam Angin
     Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh angin. Angin mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada umumnya diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi. Selain sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan angin jauh lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya. Beberapa negara yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber energi alternatif adalah Belanda dan Inggris.
c.       Pemanfaatan Sumber Daya Alam Tanah
     Tanah termasuk salah satu sumber daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup. Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas tanah. Tanah tersusun atas beberapa komponen, seperti udara, air, mineral, dan senyawa organik. Pengelolaan sumber daya nonhayati ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertambahan penduduk dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang ada sekarang ini.
d.      Pemanfaat sumber daya alam hasil tambang
     Barang tambang di Indonesia terdapat di darat dan laut. Kekayaan alam yang terkandung di bumi Indonesia di kelola oleh pihak swasta maupun asing dengan konsesi atau izin perintah. Biasanya dengan ketentuan bagi hasil.
     Usaha pertambangan dan bahan galian dalam pembangunan di Indonesia mempunyai peranan, yaitu:
1)      Menambah pendapatan Negara karena di ekspor keluar negeri,
2)      Memperluas lapangan kerja,
3)      Memajukan bidang transportasi dan telekomunikasi,
4)       Memajukan industri dalam negeri.
Pemanfaatan sumber daya alam hasil tambang bagi kehidupan manusia yaitu:
1)      Minyak Bumi
·         Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;
·         Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;
·         Minyak Tanah untuk bahan baku lampu minyak;
·         Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;
·         LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;
·         Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
·         Vaselin ialah salep untuk bahan obat;
·         Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
·         Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton).
2)      Batu bara digunakan untuk bahan bakar, bahan mentah cat, bahan peledak, obat-oabtan dan wewangian atau parfum.
3)      Aluminium digunakan untuk industri kapal terbang, mobil, mesin-mesin dan alat-alat rumah tangga.
4)      Timah sebagai bahan untuk membuat pipa ledeng, logam patri, kabel telepon.
5)      Nikel untuk campuran industri besi baja agar kuat dan tahan karat.
6)      Pasir kuarsa untuk membuat kaca.
7)      Koalin sebagai bahan pembuat porselin.
8)      Marmer untuk lantai dan hiasan dinding.
9)      Tanah liat untuk membuat gerabah dan bata.
10)  Pasir besi untuk baham besi tuang.
11)  Tembaga untuk bahan kabel dan industri barang-barang perunggu serta kuningan.

C.    Berbagai Permasalahan Sumber Daya Alam di Indonesia
          Berbagai permasalahan muncul dan memicu terjadinya kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup sehingga dikhawatirkan akan berdampak besar bagi kehidupan makhluk di bumi, terutama manusia yang populasinya semakin besar. Beberapa permasalahan pokok dapat digambarkan berikut ini:
1.      Pertanian dan Perikanan
a.       Penggundulan hutan untuk pertanian ladang berpindah mengakibatkan tempat yang ditinggalkan menjadi kurang subur dan ditumbuhi alang-alang. Akibatnya terjadi pengikisan pada musin hujan dan kekeringan air di musim kemarau.
b.      Penangkapan ikan dengan pukat harimau dan bahan peledak yang berakibat mengurangi jenis-jenis ikan dan bibit-bibit ikan bahkan ikan besarpun akan mati.
2.      Teknologi dan Industri
       Perkembangan teknologi yang pesat akan mempercepat dalam mempermudah manusia dalam mengolah alam. Pemanfaatan teknologi yang tidak tepat dan tidak sesuai dapat mengubah lingkungan menjadi buruk.
Contoh traktor dapat mempermudah dan mempercepat dalam membajak sawah. Namun, disisi lain traktor juga membawa dampak negatif. Traktor membawa buangan oli, bahan bakar, dan sebagainya yang dapat merusak lingkungan.
3.      Pencemaran
       Pencemaran dapat menimbulkan gangguan ringan dan berat terhadap mutu lingkungan hidup manusia.Jenis-jenis pencemaran ada empan yaitu pencemaran udara, air, tanah, dan suara. Di Negara maju pembuangan rongsokan mobil dan barang yang tidak terpakai menjadi masalah. Misalnya, benda yang dibuang dan dibakar menyebabkan terjadinya pencemaran udara sehingga kadar CO2 di udara tinggi, sedangkan partikel-partikel halus dalam asap akan memberikan pengaruh buruk. Dewasa ini kadar CO2 di dunia mengalami kenaikan 20 %. Hal tersebut di duga menjadi penyebab kenaikan suhu dimuka bumi.
4.      Bencana
a.       Banjir
       Banjir sering terjadi saat musim hujan ketika curah huja tinggi, dan dapat merusak saluran irigasi, jembatan, jalan, rumah penduduk dan areal pertanian. Selain itu, hewan dan manusia pun menjadi korban. Faktor-faktor yang menyebabkan antara lain:
1)      Penggundulan hutan
2)      Membuang sampah sembarangan
3)      Tertutupnya tanah perkotaan dengan beton dan aspal
4)      Rusaknya tanggul sungai
b.      Gunung Meletus
Material yang dikeluarkan akibat gunung berapi akan merusak lingkungan.
1)      Lahar panas akan merusak segala sesuatu yang dilewati 
2)      Lahar dingin dapat merusak areal pertanian dan permukiman penduduk serta bangunan-bangunan lain.
3)      Abu gunung api yang bertebaran di udara dapat mengganggu kesehatan dan lalu lintas
c.       Gempa Bumi
       Getaran gempa atau gerak kulit bumi yang kuat akan menimbulkan kerusakan lingkungan antara lain:
1)      Rusaknya sarana dan prasarana kehidupan,antara lain: jalan raya, jembatan dan permukiman penduduk.
2)      Terputus atau rusaknya jaringan telekomunikasi dan jaringan listrik.
d.      Angin Topan
       Contoh angin topan adalah angin lesus (Indonesia), taifun (Jepang), mistral (Perancis), tornado (Amerika), hurricane (Florida), dan willys (Australia). Angin topan dapat menimbulkan kerusakan, antara lain:
1)      Merobohkan bangunan rumah dan gedung yang kurang kuat.
2)      Membahayakan penerbangan.
3)      Membahayakan pelayaran.
4)      Merusak areal hutan, perkebunan dan pertanian.
5)      Jika angin bersifat kering dan panas (fohn), dapat merusak tanaman.
e.       Musim Kemarau
       Musim kemarau yang panas dan panjang dapat merusak lingkungan hidup antara lain:
1)      Sumber air kering
2)      Sungai, danau dan air dalam tanah kering sehingga merugikan pertanian.
3)      Banyak tumbuh-tumbuhan mati sehingga dapat mengancam kelangsungan hidup makhluk hidup.
4)      Daun dan batang pohon menjadi kering sehingga mudah menimbulkan kebakaran hutan.

D.    Pengelolaan Sumber Daya Alam
          Alam pada dasarnya mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan itu.
          Semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam.Tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas. Sumber daya alam perlu dilestarikan dan dikelola dengan baik untuk mendukung kelangsungan hidup makhluk hidup.  usaha-usaha untuk menjaga sumber daya alam sebagi berikut:
1.      Penghijauan dan Reboisasi
       Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah dan udara. Keuntungan pelaksanaan penghijauan antara lain sebagai berikut:
a.       Tumbuh-tumbuhan dapat menyaring dan mengatur air, mencegah banjir, dan menimbulkan mata air.
b.      Tumbuh-tumbuhan dapat menyuburkan tanah karena daun yang gugur dan membusuk akan membentuk humus dan akar tanaman dapat mencegah erosi serta tanah longsor.
c.       Tumbuh-tumbuhan menimbulkan usara segar karena tumbuhan menghirup CO2 dan melepaskan O2 untuk keperluan manusia dalam bernafas.
2.      Sengkedan atau terasering
       Sengkedan dibuat untuk mencegah erosi dan berfungsi untuk menjaga kesuburan tanah daerah miring dan berbukit-bukit.
3.      Pembangunan daerah aliran sungai (DAS)
       Daerah aliran sungai merupakan daerah yang sering terjadi pengikisan lapisan tanah oleh arus sungai. Usaha pengendalian daerah aliran air sungai antara lain:
a.       Mengadakan reboisasi
b.      Membuat bendungan dan saluran irigasi yang teratur.
c.       Tindakan tegas terhadap perusak lingkungan yang diatur dalam UU No. 4 tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
4.      Pengelolaan air limbah
       Air limbah berasal dari rumah tangga, industri dan pabrik air limbah yang dibuang ke tanah dapat merembes, masuk ke tanah dan bercampur dengan air tanah. Akibatnya, dapat membahayakan manusia. Beberapa gangguan yang ditimbulkan antara lain:
a.       Kesehatan, bibit penyakit yang bisa ditularkan melalui air limbah contoh: kolera, disentri, dan tipus.
b.      Keindahan, limbah menyebabkan bau tidak sedap dan juga mengganggu keindahan lingkungan sekitarnya.
c.       Karat atau aus, air limbah yang mengandung gas CO2 mempercepat karat atau aus benda-benda yang terbuat dari besi
d.      Kehidupan biotik, air limbah mengganggu perkembangan kehidupan karena beracun sehingga dapat mematikan makhluk hidup.
Usaha-usaha untuk mengatasi air limbah adalah sebagai berikut:
a.       Lokasi industri harus jauh dari permukiman penduduk,
b.      Diwajibkan memasang peralatan pengendali air (water treatment) untuk pabrik yang menimbulkan air limbah.
c.       Lokasi industri harus dijauhkan dari peredaran yang berhubungan dengan sumber air minum penduduk.
d.      Mencegah saluran air limbah jangan sampai bocor, 
e.       Menemukan sumber bahan racun dan melakukan netralisasi secara kimia.
f.       Unsur yang tidak dapat dinetralisasi harus dibuang dengan jalan ditanam atau dipendam dalam tanah yang jauh dari air.
5.      Penertiban pembuangan sampah
       Sampah dapat menimbulkan permasalahan seperti sarang penyakit, menimbulkan bau busuk, dan mengganggu pandnagan mata. Oleh karena itu, sampah harus dibuang ditempat yang ditentukan dan jangan sampai mengganggu lingkungan kehidupan. Usaha-usaha untuk pemusnahan sampah antara lain:
a.       Dibakar
b.      Untuk makanan ternak (sisa makanan, sayuran dan buah-buahan)
c.       Untuk biologis\Untuk bahan pupuk.

E.     Pelestarian Sumber Daya Alam
1.      Norma-Norma Pelestarian Sumber Daya Alam
a.       Menghemat pemakaian SDA, terutama SDA yang tidak terbarukan (minyak bumi, gas, mineral, logam)
b.      Menggunakan energi alternatif yang terbarukan seperti angin, sinar matahari dll
c.       Tidak melakukan tindakan merusak kelestarian fungsi SDA seperti menggunakan peledak untuk menangkap ikan dan menebang ponon yang dilindungi.
d.      Tidak melakukan perburuan dan perdagangan hewan yang dilindungi.
e.       Tidak melakukan tindakan yang dapat mencemari SDA misalnya membuang limbah ke sungai/laut tanpa diolah terlebih dahulu.
f.       Ikut serta menjaga kelestarian hutan dari upaya pencurian atau penebangan illegal.
g.      Tidak memanfaatkan lahan untuk kegiatan pemukiman dan industri di wilayah konservasi.
2.      Macam-macam Bentuk (Upaya Pelestarian Sumber Daya Alam Hayati)
       Usaha pelestarian sumber daya alam hayati tidak lepas dari usaha pelestarian lingkungan hidup. Usaha dalam pelestrian lingkungan hidup bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab kita semua.Untuk menggalakkan perhatian kita kepada pelestarian lingkungan hidup, maka setiap tanggal 5 Juni diperingati sebagai Hari Lingkungan Sedunia. Di tingkat Internasional, peringatan Hari Lingkungan Hidup ditandai dengan pemberian penghargaan kepada perorangan atau pun kelompok atas sumbangan prakmereka yang berharga bagi pelestarian lingkungan atau perbaikan lingkungan hidup di tingkat lokal, dan internasional. Penghargaan ini diberi nama "Global 500"  yang diprakarsai Program Lingkungan PBB (UNEP = United Nation Environment Program).
       Di tingkat nasional, Indonesia tidak ketinggalan dengan memberikan hadiah, sebagai berikut:
a.       Kalpataru
Hadiah Kalpataru diberikan kepada berikut ini.
1)      Perintis lingkungan hidup,yaitu mereka yang telah mempelopori untuk mengubah lingkunganhidup yang kritis menjadi subur kembali.
2)      Penyelamat lingkungan hidup,yaitu mereka yang telah menyelamatkan lingkungan hidup yang rusak.
3)      Pengabdi lingkungan hidup,yaitu petugas-petugas yang telah mengabdikan dirinya untukmenjaga kelestarian lingkungan hidup.
            Kalpataru berupa pahatan Kalpataru tiga dimensi yang berlapis emas murni.Pahatan ini mencontoh payang terdapat pada Candi Mendut yang melukiskan pohon kehidupan serta mencerminkan sikap hidupmanusia Indonesia terhadap lingkungannya, yaitu keselarasan dan keserasian dengan alam sekitarnya.
b.      Adipura
Hadiah Adipura diberikan kepada berikut ini:
1)      Kota-kota terbersih di Indonesia
2)      Daerah-daerah yang telah berhasil membuat Laporan Neraca Kependudukan dan Lingkungan Hidup Daerah (NKLD).
Selain usaha-usaha tersebut di atas, usaha lain yang tidak kalah pentingnya adalah didirikannya bermamacam perlindungan alam seperti Taman Wisata, Taman hasional, Kebun Raya, Hutan Buru, Hutan Lindan Taman Laut.