A.
Pengertian
Sumber Daya Alam
Sumber Daya Alam
adalah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan
untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan,
hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba (jasad
renik). Semua kekayaan yang ada di bumi ini, baik biotik maupun abiotik, yang
dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan,
manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor
abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya
alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam
bersifat terbatas.
B.
Macam-macam
Sumber Daya Alam
Sumber daya alam dapat dibedakan
berdasarkan sifat, potensi, dan jenisnya.
1. Berdasarkan
sifat
Menurut
sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
a. Sumber
daya alam yang terbarukan (renewable)
Misalnya:
hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut terbarukan karena dapat
melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
b. Sumber
daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable)
Misalnya:
minyak tanah, gas bumf, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.
c. Sumber
daya alam yang tidak habis
Misalnya,
udara, matahari, energi pasang surut, dan energi laut.
2. Berdasarkan
potensi
Menurut potensi
penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai
berikut:
a. Sumber
daya alam materi
Merupakan
sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi,
emas, kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.
b. Sumber
daya alam energi
Merupakan
sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi,
gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin,
dan lain-lain.
c. Sumber
daya alam ruang
Merupakan
sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah
(daratan) dan angkasa.
d.
Sumber daya alam waktu
Sulit
dibayangkan karena adanya waktu terikat dengan pemanfaatan sumber daya alam
lainnya. Contoh: musim kemarau sulit mendapatkan air, akibatnya mengganggu
tanaman pertanian.
3. Berdasarkan
jenis
Menurut
jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut:
a. Sumber
daya alam nonhayati (abiotik)
Disebut
juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda
mati. Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
b. Sumber
daya alam hayati (biotik)
Merupakan
sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba,
dan manusia.
A. Persebaran Sumber Daya Alam
Persebaran
sumber daya alam di Indonesia di golongkan menjadi 2 yaitu persebaran sumber
daya alam hayati dan persebaran sumber daya alam barang tambang.
1.
Sumber daya alam hayati
Sumber daya
alam hayati terdiri dari sumber daya alam hewani dan nabati.
a.
Sumber daya alam nabati
Indonesia adalah Negara yang kaya
akan sumber daya alamnya. Dianugerahi tanah yang subur sehingga tumbuhan dapat
tumbuh dengan sempurna di wilayah Indonesia. Wilayah Flora di Indonesia
meliputi hutan tropis, hutan musim, stepa dan sabana.
b.
Sumber daya alam hewani
Pada umumnya
wilayah persebaran fauna di Indonesia dibagi 3 wilayah yaitu wilayah Indonesia
bagian Barat, Indonesia bagian Tengah, Indonesia bagian Timur. Ketiganya di batasi
oleh Wallace dan garis Weber. Bagian Barat lebih cenderung mengikuti ragam
hewan Asia, sedangkan bagian
Timur mengikuti ragam hewan Australia. Ciri-ciri kasus hewan Indonesia terdapat
pada wilayah bagian Tengah.
2.
Persebaran hasil tambang
a.
Minyak bumi
Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau-danau, teluk-teluk, rawa-rawa, dan laut dangkal setelah mati mikroplakton berjatuhan dan mengendap di dasar laut kemudian bercampur dengan sedimen. Akibat tekanan lapisan-lapisan atas dan pengaruh panas magma dan terjadilah proses destilasi hingga menjadi minyak bumi kasar.
Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau-danau, teluk-teluk, rawa-rawa, dan laut dangkal setelah mati mikroplakton berjatuhan dan mengendap di dasar laut kemudian bercampur dengan sedimen. Akibat tekanan lapisan-lapisan atas dan pengaruh panas magma dan terjadilah proses destilasi hingga menjadi minyak bumi kasar.
Daerah-daerah
penghasil minyak bumi di Indonesia adalah sebagai berikut:
1) Pulau jawa:
Cepu, Cirebon, dan Wonokerto.
2)
Pulau Sumatra: Palembang dan Jambi.
3)
Pulau Kalimantan: Pulau Tarakan,
pulau Bunyu, dan Kutai.
4)
Pulau Irian Jaya: Sorong.
b.
Gas alam
Gas alam merupakan campuran beberpa hidrokarbon dengan kadar karbon kecil yang digunakan sebagai bahan baker. Ada dua macam gas alam cair yang diperdagangkan yaitu LNG (Liquified Natural Gas) dan LPG (Liquified Petroleum Gas).
Gas alam merupakan campuran beberpa hidrokarbon dengan kadar karbon kecil yang digunakan sebagai bahan baker. Ada dua macam gas alam cair yang diperdagangkan yaitu LNG (Liquified Natural Gas) dan LPG (Liquified Petroleum Gas).
c.
Batu bara
Batu bara terbentuk dari tumbuhan yang tertimbun hingga berada dalam lapisan batu-batuan sediman yang lain. Proses pembentukan batu bara disebut inkolent yang terbagi menjadi dua yaitu proses biokimia dan proses metamorfosis. Daerah tambang batu bara di Indonesia adalah sebagai berikut:
Batu bara terbentuk dari tumbuhan yang tertimbun hingga berada dalam lapisan batu-batuan sediman yang lain. Proses pembentukan batu bara disebut inkolent yang terbagi menjadi dua yaitu proses biokimia dan proses metamorfosis. Daerah tambang batu bara di Indonesia adalah sebagai berikut:
1)
Ombilin: dekat Sawahlunto (Sumatra
Barat)
2)
Bukit asam: dekat Tanjung Enin
(Palembang)
3)
Kalimantan Barat, Kalimantan Timur,
Kalimantan Selatan (pulau laut/sebuku)
4)
Jambi, Riau, Aceh, dan Papua.
d.
Sumber daya logam atau bahan galian
digolongkan ke dalam 4 macam (Abdullah, 2007: 7) yaitu:
1)
Timah, daerah penghasil timah di
Indonesia adalah pulau Bangka dan Belitung.
2)
Tembaga terdapat di Tirtomogo,
Wonogiri.
3)
Bauskit terdapat di Pulau Bintan dan
Pulau Kayan (Riau)
4)
Nikel, daerah penghasil Nikel adalah
Pomala (Sulaweai Tenggara).
e.
Sumber daya alam non logam atau
bahan galian bijih digolongkan ke dalam 7 macam (Abdullah, 2007: 8)
yaitu:
Gamping,
daerah penghasil gamping adalah Pegunungan Seribu
1)
Batu pualam, daerah penghasil batu
pualam adalah Trenggalek, Jawa Timur.
2)
Belerang, daerah penghasil belerang
adalah Garut (pegunungan telaga Bodas)
3)
Fosfat, daerah penghasil fosfat
adalah Cirebon.
4)
Pasir Kuarsa, daerah penghasil pasir
kuarsa adalah Banda Aceh
5)
Mangan, daerah penghasil mangan
adalah Kliripan (Yogyakarta).
6)
Kaolin, daerah penghasil kaolin
adalah disekitar Pegunungan Sumatra.
f.
Hasil tambang lain yang ada di
Indonesia ada 3 jenis (Abdullah, 2007: 8) yaitu:
1)
Asbes, daerah penghasil asbes adalah
Halmahera, Maluku, diolah di Gresik.
2)
Grafit daerah penghasil grafit
adalah Payakumbuh dan sekitar Danau Singkarak.
B.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Sumber daya
alam merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Sebagai modal dasar, sumber
daya alam harus dimanfaatkan sepenuhnya dengan cara yang tidak merusak. Oleh
karena itu, pemanfaatan Sumber Daya Alam harus dilakukan secara ekoefisiensi,
artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisiensi dan memikirkan kelangsungan dan kelanjutan Sumber Daya Alam
tersebut. Pembangunan
berkelanjutan bertujuan untuk mewujudkan kelestarian Sumber Daya Alam sehingga
mendukung kesejahteraan manusia.
Dikarenakan
Indonesia masih merupakan negara
berkembang, Indonesia masih mengalami berbagai macam hambatan-hambatan dalam
proses pengelolaan dan pemanfaatan Sumber Daya Alam Indonesia yang masih
kurang. Berikut ini hambatan-hambatan umum yang dihadapi Indonesia dalam
pengelolaan dan pemanfaatan Sumber Daya Alam yaitu:
1.
Kurangnya tenaga ahli dalam bidang
Sumber Daya Alam.
2.
Mahalnya sarana prasarana untuk
pengelolaan Sumber Daya Alam.
3.
Kerjasama dengan perusahaan asing
yang merugikan.
4.
Transportasi ke Daerah Sumber Daya
Alam terbatas mengingat Indonesia merupakan kepualauan.
5.
Sumber daya manusia yang belum
memenuhi klasifikasi.
Pemanfaatan
Sumber Daya Alam berdasarkan prinsip ekoefisiensi terbagi dalam beberapa hal
yaitu:
1.
Kebutuhan manusia dan kualitas
lingkungan
Untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari, manusia tidak lepas dari keterkaitan dengan lingkungan dan sumber
daya yang terkandung di dalamnya. Manusia secara umum ingin emmenuhi kebutuhan, bahkan
sampai pada tingkat pemenuhan kebutuhan yang paling tinggi. Hal ini di dukung oleh daya dukung lingkungan yang
memadai.
Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan hidup yaitu:
Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan hidup yaitu:
a.
Jenis dan jumlah unsur lingkungan
hidup.
b.
Interaksi antar unsur lingkungan
hidup.
c.
Pola perilaku dari kondisi
lingkungan hidup.
d.
Faktor nonformal, misalnya suhu, iklim, dan
cuaca.
2.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam Hayati
a.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam nabati
Berikut jenis-jenis tanaman yang dapat
dimanfaatkan dalam memnuhi kebutuhan sehari-hari yaitu:
1)
Sumber karbohidrat, misalnya: padi,
jagung, dan umbi-umbian.
2)
Sumber lemak, misalnya: kelapa,
kelapa sawit, dan kacang tanah.
3)
Sumber protein, misalnya: kedelai,
kacang hijau dan kacang-kacangan.
4)
Sumber vitamin dan mineral misalnya,
sayur dan buah-buahan.
5)
Sumber sandang atau pakaian dan
pembuat karung pembungkus lainnya, misalnya: kapas, sutra, dan serat sisal.
6)
Bahan minyak asiri, misalnya:
cengkih, sereh, tengkawang, kenanga dan kayu putih.
7)
Bahan baku mebel, misalnya: kayu
jati, kayu hutan, rotan rasamala, bambu dan meranti.
8)
Sumber obat obatan atau apotek
hidup, misalnya: jahe, kencur, kunyit, temu lawak, kumis kucing, dan jenis
tanaman obat lainnya.
9)
Untuk keperluan industri dari
tanaman perkebunan, misalnya: teh, kopi, tebu, tembakau, vanili, lada, dan
gambir.
10) Untuk
tanaman hias, misalnya: anggrek dan tanaman hias lainnya.
b. Pemanfaatan
sumber daya alam hewani
Berbagai
jenis hewan ternak dan unggas atau bangsa burung dapat dimanfaatkan untuk
kehidupan sehari-hari, antara lain:
1)
Sumber pangan dan sandang misalnya
daging hewan ternak, telur, kulit, dan buku.
2)
Untuk membuat benda-benda budaya
berupa hasil seni dan kerajinan tangan manusia.
3)
Untuk meningkatkan nilai kehidupan
dan inspirasi nilai budaya manusia misalnya burung mengepakkan sayap memberi
inspirasi terhadap pengembangan industri pesawat terbang, kapal selam berbentuk
ikan, kicauan burung menciptakan lagu.
3.
Sumber
daya alam nonhayati
Ialah sumber
daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan
secara terus-menerus, contohnya: air, angin, sinar matahari, dan hasil tambang.
a.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam Air
Air merupakan salah satu kebutuhan
utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi oleh wilayah perairan. Dari
total wilayah perairan yang ada, 97% merupakan air asin (wilayah laut, samudra, dll.) dan
hanya 3% yang merupakan air tawar (wilayah sungai, danau, dll.).
Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air, baik itu untuk
keperluan domestik dan energi, terus
meningkat. Air juga digunakan untuk pengairan, bahan
dasar industri minuman,
penambangan, dan aset rekreasi. Di bidang
energi, teknologi penggunaan air sebagai sumber listrik sebagai pengganti dari
minyak bumi telah dan akan terus berkembang karena selain terbaharukan, energi
yang dihasilkan dari air cenderung tidak berpolusi dan hal ini
akan mengurangi efek rumah kaca.
b.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam Angin
Pada era
ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar hasil tambang mulai
digantikan dengan penggunaan energi yang
dihasilkan oleh angin. Angin mampu menghasilkan energi dengan menggunakan
turbin yang pada umumnya diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di
daerah dataran tinggi. Selain sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada,
energi yang dihasilkan angin jauh lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh
bahan bakar lain pada umumnya. Beberapa negara yang telah mengaplikasikan
turbin angin sebagai sumber energi alternatif adalah Belanda dan Inggris.
c.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam Tanah
Tanah
termasuk salah satu sumber daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang
pertumbuhan penduduk dan sebagai
sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup. Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara
langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas tanah. Tanah tersusun atas beberapa komponen, seperti udara,
air, mineral, dan senyawa organik. Pengelolaan sumber daya nonhayati ini menjadi sangat
penting mengingat pesatnya pertambahan penduduk dunia dan kondisi cemaran
lingkungan yang ada sekarang ini.
d.
Pemanfaat sumber daya alam hasil
tambang
Barang tambang di Indonesia terdapat
di darat dan laut. Kekayaan
alam yang terkandung di bumi Indonesia di kelola oleh pihak swasta maupun asing
dengan konsesi atau izin perintah. Biasanya
dengan ketentuan bagi hasil.
Usaha pertambangan dan bahan galian
dalam pembangunan di Indonesia mempunyai peranan, yaitu:
1)
Menambah pendapatan Negara karena di
ekspor keluar negeri,
2)
Memperluas lapangan kerja,
3)
Memajukan bidang transportasi dan
telekomunikasi,
4)
Memajukan industri dalam negeri.
Pemanfaatan sumber daya alam hasil
tambang bagi kehidupan manusia yaitu:
2)
Batu bara digunakan untuk bahan
bakar, bahan mentah cat, bahan peledak, obat-oabtan dan wewangian atau parfum.
3)
Aluminium digunakan untuk industri
kapal terbang, mobil, mesin-mesin dan alat-alat rumah tangga.
4)
Timah sebagai bahan untuk membuat
pipa ledeng, logam patri, kabel telepon.
5)
Nikel untuk campuran industri besi
baja agar kuat dan tahan karat.
6)
Pasir kuarsa untuk membuat kaca.
7)
Koalin sebagai bahan pembuat
porselin.
8)
Marmer untuk lantai dan hiasan
dinding.
9)
Tanah liat untuk membuat gerabah dan
bata.
10) Pasir besi
untuk baham besi tuang.
11) Tembaga
untuk bahan kabel dan industri barang-barang perunggu serta kuningan.
C. Berbagai
Permasalahan Sumber Daya Alam di Indonesia
Berbagai
permasalahan muncul dan memicu terjadinya kerusakan sumber daya alam dan
lingkungan hidup sehingga dikhawatirkan akan berdampak besar bagi kehidupan
makhluk di bumi, terutama manusia yang populasinya semakin besar. Beberapa
permasalahan pokok dapat digambarkan berikut ini:
1.
Pertanian dan Perikanan
a.
Penggundulan hutan untuk pertanian
ladang berpindah mengakibatkan tempat yang ditinggalkan menjadi kurang subur
dan ditumbuhi alang-alang. Akibatnya terjadi pengikisan pada musin hujan dan
kekeringan air di musim kemarau.
b.
Penangkapan ikan dengan pukat
harimau dan bahan peledak yang berakibat mengurangi jenis-jenis ikan dan bibit-bibit
ikan bahkan ikan besarpun akan mati.
2.
Teknologi dan Industri
Perkembangan
teknologi yang pesat akan mempercepat dalam mempermudah manusia dalam mengolah
alam. Pemanfaatan teknologi yang tidak tepat dan tidak sesuai dapat mengubah
lingkungan menjadi buruk.
Contoh traktor dapat mempermudah dan mempercepat dalam membajak sawah. Namun, disisi lain traktor juga membawa dampak negatif. Traktor membawa buangan oli, bahan bakar, dan sebagainya yang dapat merusak lingkungan.
Contoh traktor dapat mempermudah dan mempercepat dalam membajak sawah. Namun, disisi lain traktor juga membawa dampak negatif. Traktor membawa buangan oli, bahan bakar, dan sebagainya yang dapat merusak lingkungan.
3.
Pencemaran
Pencemaran
dapat menimbulkan gangguan ringan dan berat terhadap mutu lingkungan hidup
manusia.Jenis-jenis pencemaran ada empan yaitu pencemaran udara, air, tanah,
dan suara. Di Negara
maju pembuangan rongsokan mobil dan barang yang tidak terpakai menjadi masalah.
Misalnya, benda yang dibuang dan dibakar menyebabkan terjadinya pencemaran
udara sehingga kadar CO2 di udara tinggi, sedangkan partikel-partikel halus
dalam asap akan memberikan pengaruh buruk. Dewasa ini kadar CO2 di dunia
mengalami kenaikan 20 %. Hal tersebut di duga menjadi penyebab kenaikan suhu
dimuka bumi.
4.
Bencana
a.
Banjir
Banjir sering terjadi saat musim
hujan ketika curah huja tinggi, dan dapat merusak saluran irigasi, jembatan,
jalan, rumah penduduk dan areal pertanian. Selain itu, hewan dan manusia pun menjadi korban. Faktor-faktor yang menyebabkan antara lain:
1)
Penggundulan hutan
2)
Membuang sampah sembarangan
3)
Tertutupnya tanah perkotaan dengan
beton dan aspal
4)
Rusaknya tanggul sungai
b.
Gunung Meletus
Material yang dikeluarkan akibat gunung berapi akan merusak lingkungan.
Material yang dikeluarkan akibat gunung berapi akan merusak lingkungan.
1)
Lahar panas akan merusak segala
sesuatu yang dilewati
2)
Lahar dingin dapat merusak areal
pertanian dan permukiman penduduk serta bangunan-bangunan lain.
3)
Abu gunung api yang bertebaran di
udara dapat mengganggu kesehatan dan lalu lintas
c.
Gempa Bumi
Getaran gempa atau gerak kulit bumi
yang kuat akan menimbulkan kerusakan lingkungan antara lain:
1)
Rusaknya sarana dan prasarana
kehidupan,antara lain: jalan raya, jembatan dan permukiman penduduk.
2)
Terputus atau rusaknya jaringan
telekomunikasi dan jaringan listrik.
d.
Angin Topan
Contoh angin topan adalah angin
lesus (Indonesia), taifun (Jepang), mistral (Perancis), tornado (Amerika),
hurricane (Florida), dan willys (Australia). Angin topan dapat menimbulkan
kerusakan, antara lain:
1)
Merobohkan bangunan rumah dan gedung
yang kurang kuat.
2)
Membahayakan penerbangan.
3)
Membahayakan pelayaran.
4)
Merusak areal hutan, perkebunan dan
pertanian.
5)
Jika angin bersifat kering dan panas
(fohn), dapat merusak tanaman.
e.
Musim Kemarau
Musim kemarau yang panas dan panjang
dapat merusak lingkungan hidup antara lain:
1)
Sumber air kering
2)
Sungai, danau dan air dalam tanah
kering sehingga merugikan pertanian.
3)
Banyak tumbuh-tumbuhan mati sehingga
dapat mengancam kelangsungan hidup makhluk hidup.
4)
Daun dan batang pohon menjadi kering
sehingga mudah menimbulkan kebakaran hutan.
D.
Pengelolaan Sumber Daya Alam
Alam
pada dasarnya mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang. Oleh karena itu,
perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian
dan keseimbangan itu.
Semua
kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk
kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam.Tumbuhan, hewan, manusia, dan
mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya
merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus
diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat
terbatas. Sumber daya
alam perlu dilestarikan dan dikelola dengan baik untuk
mendukung kelangsungan hidup makhluk hidup. usaha-usaha
untuk menjaga sumber daya alam sebagi berikut:
1.
Penghijauan dan Reboisasi
Usaha
penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang
berhubungan dengan air, tanah dan udara. Keuntungan pelaksanaan penghijauan
antara lain sebagai berikut:
a.
Tumbuh-tumbuhan dapat menyaring dan
mengatur air, mencegah banjir, dan menimbulkan mata air.
b.
Tumbuh-tumbuhan dapat menyuburkan
tanah karena daun yang gugur dan membusuk akan membentuk humus dan akar tanaman
dapat mencegah erosi serta tanah longsor.
c.
Tumbuh-tumbuhan menimbulkan usara
segar karena tumbuhan menghirup CO2 dan melepaskan O2 untuk keperluan manusia
dalam bernafas.
2.
Sengkedan atau terasering
Sengkedan
dibuat untuk mencegah erosi dan berfungsi untuk menjaga kesuburan tanah daerah
miring dan berbukit-bukit.
3.
Pembangunan daerah aliran sungai
(DAS)
Daerah
aliran sungai merupakan daerah yang sering terjadi pengikisan lapisan tanah
oleh arus sungai. Usaha pengendalian daerah aliran air sungai antara lain:
a.
Mengadakan reboisasi
b.
Membuat bendungan dan saluran
irigasi yang teratur.
c.
Tindakan tegas terhadap perusak
lingkungan yang diatur dalam UU No. 4 tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan
Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
4.
Pengelolaan air limbah
Air limbah
berasal dari rumah tangga, industri dan pabrik air limbah yang dibuang ke tanah
dapat merembes, masuk ke tanah dan bercampur dengan air tanah. Akibatnya, dapat
membahayakan manusia. Beberapa gangguan yang ditimbulkan antara lain:
a.
Kesehatan, bibit penyakit yang bisa
ditularkan melalui air limbah contoh: kolera, disentri, dan tipus.
b.
Keindahan, limbah menyebabkan bau
tidak sedap dan juga mengganggu keindahan lingkungan sekitarnya.
c.
Karat atau aus, air limbah yang
mengandung gas CO2 mempercepat karat atau aus benda-benda yang terbuat dari
besi
d.
Kehidupan biotik, air limbah
mengganggu perkembangan kehidupan karena beracun sehingga dapat mematikan
makhluk hidup.
Usaha-usaha untuk mengatasi air
limbah adalah sebagai berikut:
a.
Lokasi industri harus jauh dari
permukiman penduduk,
b.
Diwajibkan memasang peralatan
pengendali air (water treatment) untuk pabrik yang menimbulkan air limbah.
c.
Lokasi industri harus dijauhkan dari
peredaran yang berhubungan dengan sumber air minum penduduk.
d.
Mencegah saluran air limbah jangan
sampai bocor,
e.
Menemukan sumber bahan racun dan
melakukan netralisasi secara kimia.
f.
Unsur yang tidak dapat dinetralisasi
harus dibuang dengan jalan ditanam atau dipendam dalam tanah yang jauh dari
air.
5.
Penertiban pembuangan sampah
Sampah dapat
menimbulkan permasalahan seperti sarang penyakit, menimbulkan bau busuk, dan
mengganggu pandnagan mata. Oleh karena
itu, sampah harus dibuang ditempat yang ditentukan dan jangan sampai mengganggu
lingkungan kehidupan. Usaha-usaha untuk pemusnahan sampah antara lain:
a.
Dibakar
b.
Untuk makanan ternak (sisa makanan,
sayuran dan buah-buahan)
c.
Untuk biologis\Untuk bahan pupuk.
E. Pelestarian Sumber Daya Alam
1.
Norma-Norma
Pelestarian Sumber Daya Alam
a.
Menghemat pemakaian SDA, terutama
SDA yang tidak terbarukan (minyak bumi, gas, mineral, logam)
b.
Menggunakan energi alternatif yang
terbarukan seperti angin, sinar matahari dll
c.
Tidak melakukan tindakan merusak
kelestarian fungsi SDA seperti menggunakan peledak untuk menangkap ikan dan
menebang ponon yang dilindungi.
d.
Tidak melakukan perburuan dan
perdagangan hewan yang dilindungi.
e.
Tidak melakukan tindakan yang dapat
mencemari SDA misalnya membuang limbah ke sungai/laut tanpa diolah terlebih
dahulu.
f.
Ikut serta menjaga kelestarian hutan
dari upaya pencurian atau penebangan illegal.
g.
Tidak memanfaatkan lahan untuk
kegiatan pemukiman dan industri di wilayah konservasi.
2.
Macam-macam
Bentuk (Upaya Pelestarian Sumber Daya Alam Hayati)
Usaha
pelestarian sumber daya alam hayati tidak lepas dari usaha pelestarian
lingkungan hidup. Usaha dalam
pelestrian lingkungan hidup bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja,
melainkan tanggung jawab kita semua.Untuk menggalakkan perhatian kita kepada
pelestarian lingkungan hidup, maka setiap tanggal 5 Juni diperingati sebagai
Hari Lingkungan Sedunia. Di tingkat
Internasional, peringatan Hari Lingkungan Hidup ditandai dengan pemberian
penghargaan kepada perorangan atau pun kelompok atas sumbangan prakmereka yang
berharga bagi pelestarian lingkungan atau perbaikan lingkungan hidup di tingkat
lokal, dan internasional. Penghargaan ini diberi nama "Global
500" yang diprakarsai Program Lingkungan PBB (UNEP = United
Nation Environment Program).
Di tingkat
nasional, Indonesia tidak ketinggalan dengan memberikan hadiah, sebagai
berikut:
a.
Kalpataru
Hadiah
Kalpataru diberikan kepada berikut ini.
1)
Perintis lingkungan hidup,yaitu mereka
yang telah mempelopori untuk mengubah lingkunganhidup yang kritis menjadi subur
kembali.
2)
Penyelamat lingkungan hidup,yaitu mereka
yang telah menyelamatkan lingkungan hidup yang rusak.
3)
Pengabdi lingkungan hidup,yaitu
petugas-petugas yang telah mengabdikan dirinya untukmenjaga kelestarian
lingkungan hidup.
Kalpataru
berupa pahatan Kalpataru tiga dimensi yang berlapis emas murni.Pahatan ini
mencontoh payang terdapat pada Candi Mendut yang melukiskan pohon kehidupan
serta mencerminkan sikap hidupmanusia Indonesia terhadap lingkungannya, yaitu
keselarasan dan keserasian dengan alam sekitarnya.
b.
Adipura
Hadiah Adipura diberikan kepada
berikut ini:
1) Kota-kota
terbersih di Indonesia
2) Daerah-daerah
yang telah berhasil membuat Laporan Neraca Kependudukan dan Lingkungan Hidup
Daerah (NKLD).
Selain usaha-usaha tersebut di atas, usaha lain
yang tidak kalah pentingnya adalah didirikannya bermamacam perlindungan alam
seperti Taman Wisata, Taman hasional, Kebun Raya, Hutan Buru, Hutan Lindan
Taman Laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar